
ABDUL JABAR,
MERANGIN-Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin, Nalim-Khafid Moein, berjanji tidak melibatkan Sukma Jaya Nalim dan Emi Khafid dalam rangkaian prosesi politik Pilkada Merangin 2018.
Seperti diketahui Sukma Jaya Nalim yang merupakan ibu dari tiga orang anak Nalim sampai saat ini masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Demikian pula dengan Emi Khafid atau istri dari Khafid Moin juga masih berstatus ASN atau yang lebih populer dengan sebutan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Aturan atau undang undang ASN sudah jelas melarang PNS terlibat langsung dalam politik praktis, maka dari itu baik Buk Sukma Jaya, maupun Buk Emi, tidak kita libatkan dalam hal ini (Politik),” jelas Nalim pada awak media sesaat setelah mendaftar di KPU Kabupaten Merangin, Selasa (09/01/2018).
Nalim menegaskan, bahwa Ia dan Khafid moein punya komitmen yang jelas untuk mentaati aturan yang berlaku. Maka dari itu dia mewanti wanti agar tidak ada ASN yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam setiap acara politik yang dia buat jelang Pilkada Merangin 27 Juni 2018 mendatang.
“Tidak boleh, kalau pun ada PNS itu berarti bukan orang kita, bukan tim kita. Kita tidak boleh mereka ikut (terlibat). Jadi kalau ada (ASN) itu resiko dia sendiri, atau orang lain yang ingin mengacaukan acara kita,” tegasnya.
Senada dengan Nalim, Khafid juga menegaskan tidak akan melibatkan ASN dalam suksesi untuk memenangkan Pilkada Merangin. Bahkan Ia sudah mewanti wanti hal tersebut dari jauh hari.
“Baik Buk Emi dan Buk Sukma kan masih PNS, jadi kita tidak libatkan mereka. Begitupula dengan pegawai pegawai lain, kita tidak akan melibatkan,” tandasnya.(*)
Penulis: Abdul JabarRapat Pleno KPU, Tim Nalim-Khafid Ajukan Tiga Keberatan, Agus Purnomo:Kita Akan Laporkan Ke DKPP
Suara Masuk diatas 70 persen, Al Haris-Mashuri Masih Jauh Unggul dari Pasangan Nomor 3 dan 1
53 Persen Suara Masuk, Hasil Hitungan Cepat Pemkab Merangin Al Haris-Mashuri Juga Unggul Sementara
Suara Masuk 57 persen, Haris-Mashuri Masih Kokoh Dengan 46,80 persen Dukungan
Hitungan Cepat Suara Masuk 21 persen, Haris-Masuhiri Masih Unggul